1. Bilang baik-baik bahwa sudah tidak ada cinta lagi dan ingin menjadi teman saja. Tapi jangan buat doi patah hati dan stress, tapi buatlah situasi yang dia dapat menerimanya dengan senang hati. 2. Ingin serius sekolah, kuliah atau kerja dengan break sementara (putus sementara). Nanti kalau sudah beres bisa diputuskan kembali apakah akan lanjut pacaran atau putus. 3. Diomeli orang tua kita tidak boleh pacaran. 4. Buat orang tua dan keluarga cewe atau cowo kita tidak senang sama kita dengan melakukan banyak hal yang dibenci seperti tidak sopan, bicara kasar, seenaknya sendiri, berlaga bego, dandanan semrawut, dll agar mereka melarang putrinya atau putranya berhubungan dengan kita. 5. Berubah menjadi orang yang kasar, tempramental, mau menang sendiri dan senang melakukan tindak tidak terpuji yang tidak disukai dengan harapan si cewek atau cowok agar doi ilfil. 6. Ngaku sudah dijodohin orang tua dan baru tahu dijidohin setelah ketahuan pacaran sama doi. 7. Punya prinsip baru bahwa sebelum nikah kita harus mencari kandidat sebanyak mungkin. Jadi minta izin buat cari pacar lagi sebanyak mungkin dan dia pun boleh cari juga. 8. Menghilang ke luar kota atau luar negeri tanpa kontak lagi. 9. Minta tolong sama teman lawan jenis yang ganteng/cantik, seksi, pintar, dll untuk bohong bahwa dia adalah pacar kita sebelum dia dan belum putus. Minta kawan kita untuk bicara baik-baik agar doi mulai mencari pengganti kita. 10. Mengaku dapat ramalan bahwa kita dan pacar tidak ada kecocokan dan diramalkan akan tidak sukses dalam berumah tangga. 11. Pacaran lagi menduakan doi dan buat dia tahu agar doi marah dan memutuskan cintanya pada kita. Kalau beragam cara sudah dilakukan tetapi dia tetap setia dan cinta mati sama kita berarti dia patut diperhitungkan jadi istri/suami kita karena jarang ada yang seperti itu. Pikirkan lagi masak-masak karena kita bisa menyesal kemudian kalau kita meninggalkan dia.